Skip to main content

Startup menjadi bisnis menjanjikan dan dilakukan oleh banyak pengusaha baru, dengan menonjolkan berbagai macam inovasi untuk membantu mobilitas masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Akan tetapi proses pengembangan startup sering kali mendapat hambatan, terutama dari sisi penanaman modal usaha yang sangat dibutuhkan.

Modal usaha pada startup dibutuhkan untuk menjalankan seluruh runtutan proses bisnis dengan sebaik mungkin. Dengan adanya modal yang cukup, tentu mengembangkan bisnis akan menjadi lebih mudah karena semua keperluan telah teratasi. Hal ini juga akan membuat anda lebih semangat dalam merintis startup.

Beberapa Sumber Penanaman Modal Usaha Untuk Kembangkan Startup

  1. Venture Capital
penanaman modal usaha

Sumber foto: Canva

Sumber Penanaman modal usaha pertama adalah melalui Hutang Ventura atau Ventura Debt, yaitu proses mendapatkan modal bisnis melalui hutang yang didanai oleh modal ventura (Venture Capital) untuk startup yang tidak memiliki cukup aset melalui hutang konvensional seperti institusi finansial (contohnya bank).

Tak jarang saat ingin mendapatkan modal usaha, sebuah perusahaan startup dapat meminjam melalui bank namun membutuhkan adanya jaminan berupa aset. Namun, jika perusahaan tersebut tidak memiliki aset sebagai jaminan, maka pinjaman melalui VC akan sangat dibutuhkan untuk perusahaan tanpa aset. Pinjaman VC kurang umum di Indonesia.

Venture debt merupakan solusi untuk pendanaan startup karena syarat pinjaman diberikan akan disesuaikan dengan karakteristik startup. Umumnya venture debt sendiri merupakan pinjaman biasa, akan tetapi kondisinya lebih disesuaikan dengan startup dengan aset terbatas untuk dijadikan sebagai jaminan.

Akan tetapi pinjaman jenis ini dibutuhkan adanya kesepakatan atau disebut juga dengan perjanjian kredit. Dalam surat perjanjian tersebut dapat diatur regulasi dan ketentuan yang membedakan dengan kredit konvensional lainnya, antara lain kondisi tertentu sesuai dengan kebutuhan startup.

  1. Pinjaman Pemegang Saham

Sumber penanaman modal elanjutnya ada pinjaman pemegang saham atau shareholder loan, yaitu usaha yang diperoleh melalui pemberian pinjaman dari pemegang perusahaan. Umumnya jenis pinjaman ini dikarena bunga rendah, bahkan tidak dikenakan bunga sama sekali.

Hal ini dikarenakan pinjaman pemegang saham diberikan oleh pihak yang amat dekat dengan perusahaan, maka biasanya pinjaman ini dapat diberikan tanpa perlu memberikan jaminan bagi pemegang saham sebagai kreditor. Shareholder loan juga merupakan bentuk pinjaman modal usaha yang tidak rumit apabila dibanding dengan penyertaan saham.

  1. Saham atau Ekuitas
penanaman modal usaha

Sumber foto: Canva

Saham atau ekuitas adalah salah satu cara mendapatkan penanaman modal usaha yang paling banyak diterapkan di dunia bisnis tak terkecuali startup. Umumnya, cara ini dilakukan perusahaan untuk memperoleh sejumlah dana dari investor dan sebagai gantinya investor akan memiliki saham di perusahaan tersebut.

Investor dianggap sebagai pemilik perusahaan dan berhak mendapatkan keuntungan berupa dividen, maupun hak suara yang dapat menentukan kebijakan perusahaan kedepannya. Pendanaan melalui saham hanya dapat diterapkan oleh perusahaan yang sudah berbentuk PT (Perseroan terbatas).

Sebelum memutuskan untuk mencari dana melalui saham, anda perlu memikirkan bahwa pendanaannya jangka panjang. Sehingga anda perlu mempercayai dan memiliki visi yang sama dengan investor tersebut dan nantinya akan menjadi pemegang saham dalam bisnis anda.

  1. Konversi Hutang Menjadi saham

Penanaman modal usaha selanjutnya adalah konversi hutang menjadi saham, proses ini diterapkan di awal pendanaan startup, dimana investor akan meminjamkan sejumlah uang untuk modal. 

Jika startup melewati masa jangka waktu sesuai kesepakatan awal, maka startup akan berhutang beserta bunganya. Hutang tersebut akan dikonversikan menjadi saham di startup, dapat dikatakan juga investor disini memiliki pilihan untuk mengonversikan piutangnya menjadi saham atau equitas.

  1. Melakukan Proses Pinjaman

Pendanaan startup terakhir adalah diperoleh dari pengajuan pinjaman atau Loan. Cara ini dipilih pengusaha karena dianggap cepat dan mudah. Pembiayaan modal melalui pinjaman tidak akan mempengaruhi kepemilikan anda terhadap bisnis startup.

Proses ini dilakukan dengan cara melakukan pinjaman uang kepada kreditur berupa sejumlah uang yang harus dikembalikan, tanpa melihat apakah perusahaan tersebut memiliki penghasilan keuntungan atau belum. Pinjaman dapat diperoleh dari bank atau non finansial seperti kreditor individual.

Baca juga: 10  Kegagalan dalam Startup yang Perlu Diketahui

Baca juga: Hindari Kesalahan dalam Memperoleh Funding Startup

Cek Instagram kami di: @asiantrustcapital

Leave a Reply