Ketahui 11 Istilah dalam Berinvestasi dan Penjelasannya

Menanam saham saat ini menarik perhatian banyak orang, tak hanya menguntungkan berinvestasi juga tidak memerlukan banyak usaha dalam menjalankannya. Namun bukan berarti anda tidak berusaha agar memperoleh keuntungan.

Terdapat beberapa istilah yang mungkin sulit untuk dimengerti dalam investment khususnya bagi seorang pemula. Dengan mengetahui apa saja istilah dalam berinvestasi, anda akan lebih menguasai dan memahami secara keseluruhan tentang bagaimana cara menanam saham dengan baik.

Beberapa Istilah dalam Berinvestasi dan Pengertiannya

  1. Return
Sumber foto: Canva

Istilah dalam menanam saham pertama adalah return, dimana memiliki arti hasil yang diperoleh dari Investment. Hasilnya (return) dapat berupa keuntungan ataupun kerugian. Return dapat dihitung melalui nilai penjualan dibandingkan dengan nilai saat investor membeli sebuah aset.

  1. Likuiditas

Kemudian likuiditas, digunakan untuk menggambarkan seberapa mudah investment dapat dicairkan atau dijadikan uang tunai kembali. Umumnya istilah ini digunakan oleh calon investor untuk menentukan aset dan/atau instrumen investasi yang diinginkan dengan jangka waktu tertentu.

  1. Indeks Harga Saham

Selanjutnya ada indeks harga saham, yaitu angka yang menunjukkan harga rata-rata dari beberapa perusahaan terdaftar di dalam satu indeks. Para investor dapat melihat setidaknya 11 indeks saham gabungan disediakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Indeks harga saham memiliki peran penting bagi calon investor agar memiliki gambaran mengenai performa perusahaan publik yang ingin diinvestasikan.

  1. Deposit

Kemudian ada deposit, memiliki pengertian untuk menggambarkan penyimpanan uang ke rekening saham. Di dalam dunia investasi saham, rekening ini disebut juga sebagai Rekening Dana Nasabah atau RDN. Umumnya terdapat batas minimum uang setor dalam deposit, jumlah uang tersebut juga bervariatif tergantung saham yang akan dibeli.

  1. Saham Suspend

Saham suspend adalah sebuah kondisi dimana pihak BEI memberhentikan sementara suatu saham sehingga istilah investasi ini berkaitan dengan saham suatu perusahaan. Alasan dibalik saham suspend sendiri adalah pergerakan atau kenaikan secara drastis atau tidak wajar pada suatu saham perusahaan.

Pergerakan yang tidak wajar tersebut, membuat pihak BEI akan mengawasi dan menindaklanjuti untuk memastikan bahwa tidak ada hal mencurigakan di balik pergerakan tersebut.

  1. Manajer Investasi

Investment Manager merupakan perusahaan atau pihak pengelola dana investment melalui portofolio efek. Cara kerja Investment Manager perlu memiliki izin tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  1. Emiten

Emiten adalah perusahaan, perorangan, atau organisasi dimana merupakan pihak yang memperoleh dana dari hasil modal dengan menerbitkan dan menjual efek kepada masyarakat umum. Efek disini bisa berarti obligasi, saham, dan lain sebagainya. 

  1. Diversifikasi

Istilah dalam berinvestasi selanjutnya adalah diverifikasi, yaitu digunakan untuk alokasi dana ke dalam beberapa jenis instrumen. Contohnya Investment pada properti, saham, dan jenis Investment lainnya sekaligus.

Teknik ini umumnya digunakan oleh para investor sebagai strategi untuk meminimalisir risiko kerugian jika hanya menanam saham di satu jenis aset.

  1. Capital Gain
Sumber foto: Canva

Capital gain merupakan istilah dalam berinvestasi yang menggambarkan hasil Investment sudah dilakukan. Capital gain akan memberi gambaran keuntungan modal yang diperoleh investor. Cara mendapat capital gain adalah dengan mencari selisih dari harga jual dan harga beli aset.

  1. Initial Public Offering (IPO)

IPO atau Initial Public Offering merupakan penggambaran saat pertama perusahaan melepas sahamnya ke bursa saham. IPO menentukan apakah sebuah perusahaan sudah go public atau belum. Jika sudah saham perusahaan tersebut bisa dibeli oleh masyarakat yang ingin mencoba kesempatan untuk menanam saham.

  1. Volatilitas

Volatilitas merupakan istilah untuk fluktuasi harga instrumen Investment yang dapat menjadi patokan bagi para calon investor. Tingkatan dari volatilitas dapat ditentukan dari tingkat risiko sebuah instrumen investasi. Sehingga semakin tinggi fluktuasi instrumen investasi, akan semakin tinggi pula risikonya.

Baca juga: Tips Tepat Mulai Investasi di Perusahaan Swasta

Baca juga: Telusuri Kelebihan Reksadana Secara Mendalam

Cek Instagram kami di: @asiantrustcapital

Share the Post:

Related Posts

JOINAN

Joinan Joinan conveys the spirit of togetherness along with fresh ideas and innovation, with the intention to bring opportunities to

Read More

E2PAY

E2Pay eMoney Issuer Payment Gateway Channels Remittance operator Basically your payment solutions

Read More