Langkah Mengawali Bisnis Startup dengan Tepat

Startup menjadi sebuah usaha masa kini yang digunakan oleh banyak orang, khususnya bagi anak-anak muda. Beragam penawaran ide menarik dan inovatif menjadi daya tarik tersendiri mengawali bisnis startup yang dikenal dan sukses.

Selain menguntungkan, startup juga identik dengan kemudahan yang ditawarkan untuk membantu masyarakat dalam menjalankan rutinitas dalam bekerja, berbelanja, berolahraga, dan aktivitas lainnya.

Namun mengawali bisnis startup tidak dapat kita lihat dari sisi yang menguntungkan saja, karena terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan kerugian jika salah melangkah dalam menjalankan usaha startup tersebut.

Beberapa Tips Mengawali Bisnis Startup agar Sukses

  1. Menemukan Co-Founder yang Tepat
Sumber foto: Canva

Jika mengawali bisnis startup sendiri, anda akan kesulitan dan kelelahan untuk membangun usaha startup dengan lancar. Contohnya jika anda termasuk orang yang paham akan dunia pemasaran atau marketing, tentu anda membutuhkan dari sisi teknikal atau ide untuk membentuk produk yang berkualitas dan bagus.

Hal inilah yang menggambarkan sebuah tim dalam membangun sebuah bisnis startup yang baik dan sukses. Dengan adanya tim anda juga dapat saling memberikan pikiran untuk terus memberikan inovasi dengan sebaik mungkin.

  1. Mendapatkan Pendanaan dan Funding yang Jelas

Pendanaan menjadi salah satu hal penting dalam mengawali bisnis startup sukses. Ada jenis startup yang memilih untuk melakukan pengadaan sendiri dan akhirnya berhasil mendapatkan pelanggan dan keuntungan.

Ada pula startup yang merencanakan dan eksekusinya memerlukan waktu yang lama untuk bisa mendapatkan titik impas. Untuk mendapat pendanaan hal yang harus anda miliki adalah sebuah investment proposal yang nanti akan ditujukan kepada para relasi atau venture capital.

Investment proposal berisi tentang merangkum apa yang anda kerjakan di dalam bisnis startup dan bagaimana prospek bisnis ini di masa depan. Umumnya para investor melihat 3 faktor saat anda mengajukan proposal investasi kepada mereka yaitu people, passion, dan product.

  1. Bisnis Dimulai dari Sebuah Pemikiran / Ide

Sebuah ide dapat anda temukan di mana saja dan kapan saja, permasalahan yang paling penting dalam bagian ini adalah proses eksekusinya. Sebab proses eksekusi akan menjadikan sebuah ide berharga karena membutuhkan fokus, biaya, dan semangat pantang menyerah dari pendirinya.

Sebelum ide tersebut masuk ke tahapan selanjutnya, mulailah berpikir apakah ide tersebut benar-benar dapat membantu banyak orang atau memberi manfaat bagi penggunanya.

  1. Mulai Ulik dan Masuk ke Pasar

Waktu yang tepat akan menentukan sebuah kesuksesan produk yang dimiliki. Coba anda bayangkan jika proses pengembangan mencapai waktu sampai 2 tahun lamanya lalu berapa banyak tenaga dan biaya yang harus anda keluarkan selama 1 tahun. Selain itu fokus pasar yang tertarget dan mengetahui dengan baik siapa target utama atas produk yang dihasilkan.

  1. Memperhatikan Development
Sumber foto: Canva

Anda harus mulai membangun apa yang telah menjadi mimpi sebelumnya, mulailah bangun sebuah produk sampai menjadi prototype atau sering disebut dengan MOP (Minimum Viable Product). Perlu anda ketahui bahwa saat ini MOP telah berubah menjadi MSP (Minimum Sellable Product).

Pada tahapan ini, semua hal yang anda lakukan akan mengarah ke hal-hal yang bersifat teknis contohnya: membuat desain, menentukan Website dan server, membangun infrastruktur dan beta testing.

Baca juga: Mengetahui Risiko Membangun Startup

Baca juga: Berikut 7 Proses Manajemen Aset

Cek Instagram kami di: @asiantrustcapital

Share the Post:

Related Posts

JOINAN

Joinan Joinan conveys the spirit of togetherness along with fresh ideas and innovation, with the intention to bring opportunities to

Read More

E2PAY

E2Pay eMoney Issuer Payment Gateway Channels Remittance operator Basically your payment solutions

Read More