Cara Tepat Memilih Fund Manager dengan Proses yang Mudah

Salah satu cara tepat untuk memperoleh keuntungan dari investasi khususnya reksadana adalah dengan memiliki Manajer Investasi (MI) atau fund manager, MI sendiri merupakan perusahaan broker yang mengelola dana investasi pada investor berdasarkan perjanjian pengelolaan dana. Hal tersebut dapat bersifat individual maupun bilateral dengan tujuan mendapat keuntungan.

Fund manager dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugasnya untuk menentukan sebaiknya aset yang dimiliki harus dialokasikan pada kepentingan apa. Selain itu, manajer investasi juga harus memikirkan jika suatu waktu nilai aset yang dimiliki mengalami penurunan atau menyebabkan kerugian.

Pengelolaan aset menjadi tugas utama bagi manajer investasi, dimana prosesnya berjalan dengan cara mengumpulkan dana dari investor yang beli (reksadana online ataupun secara langsung). kumpulan dana tersebut secara kolektif dijadikan dalam satu portofolio investasi.

Peran manajer investasi berperan memilih instrumen dan jenis investasi apa saja yang ada dalam portofolio tersebut untuk mendapatkan keuntungan bagi pemilik investasi. Sehingga anda perlu mengetahui hal apa yang harus diperhatikan untuk mencari manajer investasi.

Beberapa Tips Untuk Mendapatkan Fund Manager 

  1. Melihat Besaran Biaya yang Diberikan

Sebagian fund manager memberikan biaya administrasi untuk aktivitas investasi khususnya reksadana. Diantaranya adalah biaya penjualan unit, pembelian unit, pengalihan unit dan biaya transaksi antar bank.

Apabila anda merupakan investor aktif, biaya-biaya tersebut dapat menyusutkan nilai investasi. Akan lebih baik jika anda mencari fund manager yang tidak membebankan biaya administrasi tersebut. Sehingga anda harus memiliki rincian pasti dari setiap biaya yang digunakan sebelum akhirnya anda menjatuhkan pilihan terhadap manajer investasi tersebut. 

  1. Mengecek Legalitas Calon Fund Manager
fund manager

Sumber gambar: Canva

Langkah selanjutnya adalah mengecek legalitas fund manager tempat anda meletakan investasi. Pastikan manajer investasi sudah resmi dan telah terdaftar dalam pengawasan OJK (otoritas Jasa Keuangan).

Jika sebuah manajer investasi telah memiliki izin dari OJK, maka perusahaan broker tersebut telah memiliki kompetensi, pengalaman dan modal yang layak untuk mengelola suatu portofolio investasi reksa dana.

  1. Memastikan Kinerja Dilakukan secara Maksimal

Fund Manager dengan kinerja maksimal memiliki pengalaman di dunia investasi reksadana setidaknya selama 5 tahun. Selain itu, mereka juga dituntut mampu menunjukkan hasil imbal balik yang positif kepada nasabahnya secara konsisten.

  1. Sesuai dengan Profil Risiko 

Anda perlu mempertimbangkan profil risiko investasi anda untuk menentukan fund manager dengan tepat. Profil risiko ini memberikan gambaran seberapa besar risiko yang tersedia anda tanggung dalam berinvestasi. Adapun 3 profil risiko dalam reksa dana, diantara:

  • Moderat
  • konservatif
  • agresif

Profil risiko akan berbanding lurus dengan perolehan keuntungan anda, semakin kecil risiko maka akan semakin kecil juga kemungkinan keuntungannya. Sebaliknya, semakin besar resiko maka akan semakin besar kemungkinan keuntungan yang anda peroleh. 

  1. Memiliki Integritas Tinggi

Langkah terakhir dalam memilih fund manager adalah anda perlu mengamati bagaimana manajer investasi tersebut memegang integritasnya terhadap profesionalisme. Perhatikan apakah pilihan anda tersebut tidak pernah tersandung rumor negatif.

Baca juga:  Tugas Fund Manager yang Perlu Diketahui

Baca juga: Hindari Kesalahan dalam Memperoleh Funding Startup

Cek Instagram kami di: @asiantrustcapital

Share the Post:

Related Posts

JOINAN

Joinan Joinan conveys the spirit of togetherness along with fresh ideas and innovation, with the intention to bring opportunities to

Read More

E2PAY

E2Pay eMoney Issuer Payment Gateway Channels Remittance operator Basically your payment solutions

Read More