Skip to main content

Asset management merupakan proses pengelolaan dana perusahaan atau perorangan (individu) yang dapat mempengaruhi kerugian maupun keuntungan. Segala bentuk yang dimiliki untuk menjalankan aktivitas bisnis adalah aset, mulai dari kendaraan bangunan, persediaan piutang dagang, investasi, kas, dan sebagainya.

Penting melakukan manajemen aset dengan mengevaluasi setiap 6 bulan atau setidaknya kuartal untuk memperkuat keputusan bisnis. Karena dengan ini anda dapat menentukan apakah anda memiliki sumber dana yang cukup untuk membayar kewajiban pada perusahaan anda.

Proses revaluasi aset dapat meminimalisir risiko dan keraguan atas keputusan bisnis anda. hal ini ini dirasa penting mengingat pengelolaan dana yang buruk dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik usaha. Untuk itu, simak ulasan berikut ini tentang pentingnya manajemen aset bagi perusahaan.

  1. Mengetahui dan Mengenali Siklus Aktif Aset Perusahaan
manajemen aset

Sumber foto: Canva

Pentingnya menjalankan asset management adalah untuk mengenali siklus aktif aset perusahaan. Dengan mengetahui perputaran aset dari pembelian hingga tidak dapat digunakan kembali menjadi hal yang perlu diketahui sebuah perusahaan.

Sebuah perusahaan harus dapat memperkirakan berapa lama sebuah aset perusahaan dapat memberi keuntungan atau sebaliknya, mengakibatkan kerugian jika terus dipertahankan. Sehingga pemeliharaan dapat terus dilakukan. Proses ini juga akan mempengaruhi pada saat perusahaan akan memilih membeli aset baru.

  1. Mengelola Aset dengan Manajemen yang Terotomatisasi

Perkembangan teknologi juga mempengaruhi proses pengelolaan dana, dimana tahapannya menjadi lebih mudah dan praktis. Manajemen aset pun saat ini dapat dikelola secara otomatis. Tersedianya platform yang dapat membantu pengelolaan dana perusahaan mulai dari  software ERP.

Aplikasi ini dapat membantu menampilkan nilai aset, pemeliharaan, manajemen kontrak, melacak penyusutan, analisis biaya dan lain sebagainya. Pengelolaan secara otomatis akan membantu meringankan tenaga dan juga biaya.

  1. Membentuk Tim Berkompeten

Adanya tim dalam menjalankan perusahaan akan membantu proses operasional menjadi lebih ringan dan cepat. Selain itu, tim juga dapat memberikan banyak sudut pandang untuk dapat memecahkan masalah. Sama halnya dengan manajemen aset, membutuhkan tim berkompeten di dalamnya.

Fokus mengelola pendanaan pada satu tim akan menjadi lebih mudah dibanding dikerjakan bersama hal lain. Bentuklah tim yang berpengalaman, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab untuk mengelola dan memelihara dana perusahaan.

  1. Melacak dan Mereview Aset secara Berkala

Proses melacak dan mereview keuangan perusahaan menjadi langkah selanjutnya. Apabila perusahaan tidak cukup jeli dalam melihat aset apa saja yang masih tersedia, maka lambat laun akan mempengaruhi finansial perusahaan.

Jika perusahaan tidak cukup jeli dalam melihat persediaan aset, maka lama-kelamaan ini akan berpengaruh pada finansial perusahaan. Terkait dengan pembayaran pajak, aset yang sudah tidak dimiliki oleh perusahaan bisa saja masih dibayarkan jika tidak melacaknya secara berkala.

  1. Mempelajari Depresi Aset

Sumber foto: Canva

Cari tahu aset mana yang sudah tidak layak lagi digunakan dan cari penyebabnya akan berpengaruh pada produktivitas kerja karyawan. Jika selama ini karyawan menggunakan alat lama dan tidak baik kinerjanya, maka produk yang dihasilkan juga tidak akan mempunyai kualitas baik. Untuk itu, dapat dilakukan perhitungan depresiasi secara rutin untuk mengetahui waktu tepat untuk membeli aset baru.

Baca juga: Manfaat Manajemen Aset yang Wajib Anda tahu!

Baca juga: Bagaimana Siklus Asset Management Bekerja

Cek Youtube kami di: @asiantrustcapital

Leave a Reply