Skip to main content

Proses mengembangkan perusahaan terutama di bidang startup memang bukanlah hal yang mudah, selain perencanaan dan operasional yang baik, adanya modal untuk mengcover seluruh kegiatan usaha amatlah dibutuhkan. Tahapan perolehan dana ini dapat bersumber dari mana saja, contohnya dari venture capital ataupun angel investor.

Akan tetapi kedua penyertaan modal ini sering kali dianggap memiliki kemiripan, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Mengutip katadata.co.id, Venture capital merupakan badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam sebuah perusahaan (contohnya start up atau UMKM) dalam jangka waktu tertentu.

Sedangkan angel investor dikenal sebagai malaikat bisnis, pemodal mulia atau pemodal malaikat. Sering kali angel investor merupakan keluarga, atau teman dekat sesama pengusaha. Angel investor dapat dikatakan juga sebagai seseorang yang kaya raya memberikan suntikan dana kepada perusahaan kecil.

Dari kedua penjelasan antara angel investor dan venture capital, anda mungkin dapat membedakannya secara singkat. Untuk penjelasan selengkapnya anda dapat menyimak beberapa perbedaan lainnya.

  1. Perolehan Imbalan Investasi
venture capital

Sumber gambar: Canva

Venture capital (VC) cenderung meminta posisi eksekutif dari perusahaan yang diberikan dana, sehingga mereka memiliki pengaruh dan dapat mengarahkan perusahaan tersebut. Berbeda dengan angel investor yang cenderung tidak ingin ikut ambil andil dalam manajemen perusahaan. Akan tetapi, keduanya baik VC maupun angel investor akan meminta porsi kepemilikan saham startup yang didanai olehnya.

  1. Tingkat Resiko yang Berdampak

Modal ventura lebih condong untuk memilih startup pada tahap pengembangan atau akhir. Sehingga risiko yang ditanggung oleh VC menjadi lebih rendah kemungkinannya. Semetara angel investor akan mendanai startup pada tahap pendanaan awal. Hal ini membuat angel investor akan menanggung risiko yang lebih tinggi ketimbangan VC.

  1. Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan venture capital relatif lebih lama dibanding dengan angel investor. Hal ini dikarenakan venture capital bertanggung jawab kepada investor yang menitipkan dananya kepada pihak VC sehingga mereka harus berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan.

Sementara angel investor merupakan bersifat individu (perorangan) maka akan lebih mudah untuk mengambil keputusan investasi. Berbeda dengan venture capital yang merupakan perusahaan terdiri dari banyak orang. 

  1. Perolehan Jumlah Modal

Modal ventura adalah perusahaan yang menampung dana lalu disalurkan kepada perusahaan kecil dan menengah seperti startup. Sehingga pengelolaan dana lebih besar dan dapat memberikan dana lebih besar pula. VC bisa mendanai hingga jutaan dolar kepada sebuah perusahaan.

Sementara angel investor adalah individu yang memiliki keterbatasan dana. Hal ini membuat penyertaan dana oleh angel investor lebih kecil jika dibanding dengan VC. Umumnya angel investor akan memberikan dana antara US$ 25 ribu – 100 ribu/ startup.

  1. Jenis Bisnis yang Dilakukan
venture capital

Sumber gambar: Canva

Venture capital bersifat lebih selektif dibanding angel investor, dimana VC cenderung mendanai perusahaan startup dengan pertumbuhan yang pesat serta struktur yang lebih terarah. Contohnya bidang financial technology, hiburan, dan lain sebagainya.

Sementara angel investor tidak membatasi pendanaan ke jenis bisnis tertentu. Selama investor melihat bahwa startup tersebut memiliki prospek yang jelas kedepannya serta dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat.

  1. Jenis Pendanaan

Perbedaan selanjutnya terletak pada jenis pendanaannya baik dari awal hingga akhir. Dimana proses pendanaan juga menyakit pada tingkat resiko yang dialami penyertaan dana. Angel investor akan memberikan dana pada awal startup berdiri atau masih minimum viable product (MVP). 

Sedangkan Venture capital akan mencari startup yang masuk pada tahapan pengembangan atau akhir. Dimana umumnya startup sudah memiliki basis pengguna yang cukup dan mampu menghasilkan pendapatan. Sehingga risiko pendanaan tahap ini relatif rendah daripada tahapan awal.

Meskipun risiko terbilang rendah, namun venture capital tetap berhati-hati dalam memberikan pendanaan dengan memperhatikan prospek startup ke depannya serta memperhatikan manajemen perusahaan.

Baca juga: 10  Kegagalan dalam Startup yang Perlu Diketahui

Baca juga: Hindari Kesalahan dalam Memperoleh Funding Startup

Cek Instagram kami di: @asiantrustcapital

Leave a Reply