Secara umum venture capital atau modal ventura adalah jenis investasi yang menghimpun dana dalam bentuk saham suatu perusahaan swasta dalam jangka waktu tertentu. Bentuk dari modal jenis ini merupakan dana secara tunai yang investor berikan kepada perusahaan. Sehingga ada manajemen portofolio venture capital dibutuhkan untuk mengelola dana tersebut.
Perusahaan Tersebut nanti akan memberikan sejumlah saham kepada pemodal. Risiko yang dihasilkan pun relatif tinggi, akan tetapi memiliki profit yang tinggi pula. Adapun beberapa manfaat dari venture capital diantaranya adalah pemasaran produk dirasa lebih efisien. Startup atau UMKM memiliki strategi pemasaran yang kurang maksimal karena keterbatasan modal.
Disinilah peran modal ventura untuk memberikan bantuan kepada startup, perusahaan kecil, atau UMKM untuk mengembangkan perusahaannya. Disisi lain, sebuah venture capital juga harus dapat meyakinkan dengan melakukan manajemen portofolio venture capital.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam manajemen portofolio venture capital adalah mempelajari secara rutin dari pengalaman para profesional yang telah menguasai bagian-bagian penting dalam menjalankan bisnis.
Beberapa Langkah Manajemen Portofolio Venture Capital
- Mencari dan Mengambil Keputusan Portofolio
Pentingnya sebuah tim dengan berbagai ide kreatif akan melahirkan keputusan secara berbeda dari sudut pandang masing-masing individu dalam tim. Terlepas dari hal tersebut, pastikan semua mitra sepenuhnya menerima jawaban atas pertanyaan yang kritis. Karena bukan tak mungkin dari perbedaan pendapat memiliki jawaban yang tidak satu suara.
Pekerjaan dasar menggunakan modal investor anda dalam investasi beresiko tinggi, karena bukan tidak mungkin kesepakatan yang tidak anda lakukan dapat menyelamatkan portofolio. Proses ini dapat dilakukan dengan cara mengambil keputusan secara bersama untuk mencari jalan keluar terbaik.
- Memikirkan Segala Hal dengan Sebaik Mungkin
Hal penting yang harus dihindari dan tidak diinginkan adalah kehilangan keuntungan akhir dari penawaran terbaik anda, yang umumnya terjadi karena perusahaan kekurangan modal tidak lanjut. Tentunya peristiwa ini sangat disayangkan bagi sebuah perusahaan yang jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan kerugian.
Jadi tuliskan kebijakan cadangan anda dengan sejelas mungkin, tetapkan keputusan sulit untuk mengalihkan cadangan dari berkinerja rendah ke pembuat portofolio ketika situasi menuntutnya. Karena bukan tak mungkin sebuah investasi yang dijalankan mengalami penurunan.
- Melakukan Fundraising untuk Dana Berikutnya
Dimulai dengan strategis investasi untuk dana anda saat ini, investor akan melihat kembali sejauh mana proses yang telah anda lakukan. Lalu investor akan menilai apakah perusahaan anda melakukanya dengan sebaik mungkin sesuai dengan rencana. Hal ini dikarenakan perusahaan yang akan menerima funding harus melalui serangkaian pemeriksaan dari investor.
Tentunya anda harus menyiapkan perubahan strategi jika target pasar berubah dan tidak sesuai dengan perencanaan di awal. Sehingga perlu dipikirkan sematang mungkin sebelum anda mengubah rencana tersebut, karena investor masa depan akan menginginkan penjelasan yang meyakinkan.
- Mendapatkan Data yang Benar
Melakukan manajemen portofolio tentunya membutuhkan data yang sesuai dan benar, sehingga dibutuhkan pencocokan data, analisis dan proses lainnya untuk memberikan akurasi yang tepat mengenai data apa yang anda butuhkan untuk memungkinkan pengelolaan bukan melaporkan perusahaan portofolio anda.
- Pertimbangkan untuk Menguasakan Satu Mitra yang Secara Khusus
Pikirkan dan menguruskan portofolio secara keseluruhan. Portofolio venture capital lebih dari sekedar kumpulan perusahaan individual, tetapi merupakan kumpulan modal yang harus menghasilkan pengembalian agregat yang sangat besar dalam periode tertentu.
Baca juga: Mengetahui Biaya & Laporan Manajer Investasi
Baca juga: Tanggung Jawab Fund Manager yang Perlu Diketahui
Cek Instagram kami di: @asiantrustcapital